Widget HTML #1



Apa Hukum Mengolok-Olok Agama & Ahlinya?



 Pertanyaan: 

Bagaimana hukumnya orang orang yang mengolok olok agama serta ahlinya,mereka mengolok olok Sunnah dari jenggot ataupun tidak isbal/tidak memanjangkan celana/sarung sampai menjulur bawah mata kaki bagi laki2?


Syaikh bin baz menjawab:

Mengolok olok agama hukumnya kufur Akbar, mengolok olok Allah, rasulNya, kitab kitabNya atau orang orang beriman karena mereka berpegang pada agamanya hukumnya kufur Akbar. Allah Jalla wa Alaa berfirman: 


قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ ۝ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ [التوبة65].


Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" (QS. At-Taubah; 65)


Adapun jika istihza tersebut dalam maksud yang spesifik maka para ulama berbeda pendapat tentangnya: jika istihza yang ia lakukan karena menganggap Enteng perkara pakaian (isbal dll), gaya berjalan, ataupun tentang perkara perkara yang masih asing bagi orang awam maka ini maksiat adapun jika istihza yang ia lakukan karena tahu dengan sadar bahwa itu perkara agama, menjadikan candaan dan olok olok karena perkara agama atau mengolok olok Jenggot karena ia tahu itu disyariatkan oleh Allah maka yang seperti ini hukumnya kufur Akbar, kami memohon perlindungan pada Allah darinya dan kami minta pada Allah keselamatan.


Adapun mengolok olok agama Allah atau bagian darinya semisal jenggot dan orang yang memeliharanya dan tenang dengan menjaga sunnah tersebut karena ia menganggap yang seperti itu adalah kekurangan dan aib maka yang seperti ini hukumnya kufur akbar, naudzubillah.


Karena ia telah mengolok olok agama Allah, sedangkan Allah yang telah mensyariatkannya sama saja mau itu jenggot kami katakan sunnah atau wajib 


Adapun ulama yang berpendapat bahwa membiarkan jenggot tumbuh dan panjang adalah wajib dan yang memangkas serta mencukur habis adalah Munkar dan haram, mengolok olok nya adalah perbuatan dosa yang berat dan besar naudzubillah min dzalik.


Seperti itu pula mengolok olok surga, neraka, kenikmatan ahli surga, atau apapun yang dikabarkan tentangnya, mengolok adzab ahli neraka maka mengolok olok semua perkara diatas adalah kufur Akbar dan merupakan pembatal keislaman dalam aqidah ahlussunah, la Haula wa la quwwata Illa billah.


Teks asli :

ما حكم المستهزئين بالدِّين وأهله؟


السؤال:



ما حكم أناسٍ يستهزئون بالدِّين وبأهل الدِّين، ويستهزئون بالمُتبعين للسنة من ترك اللّحى وعدم إطالة الملابس؟


الجواب:


الاستهزاء بالدين كفرٌ أكبر، الاستهزاء بالله أو برسوله أو بكتابه أو بالمؤمنين لأنَّهم اتبعوا الدِّين كفرٌ أكبر، قال الله جلَّ وعلا: قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ ۝ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ [التوبة 65].


أما الاستهزاء بواحدٍ معينٍ فهذا يختلف: إن كان الاستهزاء به لأنه متساهلٌ في لباسه، في مشيته، في أشياء مُستغربة؛ فهذا معصية، وإن كان الاستهزاء به في دِينه؛ لأنَّه مُتدين؛ لأنه مؤمن، يستهزئ بالدِّين لأجل الدِّين، أو باللِّحية لأجل أن الله شرعها؛ فهذا كفرٌ أكبر -نعوذ بالله، ونسأل الله العافية.


فالاستهزاء بدين الله أو بشيءٍ منه، حتى اللِّحية، الاستهزاء بأهلها من أجل إرخائها، ويرون أن إرخاءها نقصٌ وعيبٌ؛ فهذا كفرٌ أكبر -نعوذ بالله- لأنه استهزأ بدين الله، والله الذي شرع إرخاءها، سواء قلنا أنها مُستحبَّة أو واجبة.


فالذي عليه أهلُ العلم أنَّ إرخاءها وتوفيرها واجبٌ، وأنَّ قصَّها وحلقها منكرٌ وحرامٌ، فالاستهزاء بهذا الأمر جريمةٌ عظيمةٌ -نعوذ بالله من ذلك.


وهكذا الاستهزاء بالجنة، أو بالنار، أو الاستهزاء بنعيم أهل الجنة، أو ما يُذكر عن نعيمهم، أو عن عذاب أهل النار، فالاستهزاء بهذه الأمور من الكفر الأكبر، ومن نواقض الإسلام عند أهل السنة، ولا حول ولا قوة إلا بالله.


Link Sumber : https://shorturl.at/SVu3w

Alih Bahasa : Ustadz Faishal Abu Hamzah

Pengajar Ma’had Al-Makna Al-Islami 

Lumajang, 6 Dzulhijjah 1446H

Posting Komentar untuk "Apa Hukum Mengolok-Olok Agama & Ahlinya?"

Yuk Jadi Orang Tua Asuh Santri Penghafal Al Qur’an