Widget HTML #1



Siapakah Mereka yang Berputus Asa dari Rahmat Allah?

 


Pertanyaan: 

Atas berkat rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala kami memulai pertemuan ini dengan pertanyaan dari seorang saudara kita, beliau bertanya: Apa makna putus asa dari rahmat Allah dan apakah itu ada di dalam Alquran dan as-sunnah? 

Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan wahai samahatusy Syaikh.


Jawab: 

Dengan menyebut nama Allah segala puji bagiNya dan sholawat serta salam semoga tetap tercurah atas nabi shallallahu alaihi wasallam, atas keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari akhir Amma ba'du, 


Adapun maksud dari putus asa dari rahmat Allah adalah suatu bentuk keputus asaan seseorang, tidak berharapnya seseorang kepada Allah, dia putus asa dari sesungguhnya Allah itu akan mengampuni dirinya, bahwa sesungguhnya Allah akan merahmati dirinya, dan sikap ini merupakan bagian dari dosa besar kepada Allah.


Rabb kita telah melarang dari sikap tersebut, Dia berfirman "Katakanlah wahai nabi Muhammad wahai para hambaKu yang telah melampaui batas kepada diri mereka sendiri janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah" (QS. Az-Zumar 53)


Dia juga berfirman: "Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir.” (QS. Yusuf 87)


Maka dari sini tidaklah boleh seseorang itu berputus asa dari rahmat Allah, maksudnya dari kekufuran dan kemaksiatan-kemaksiatan yang dia lakukan akan tetapi yang wajib baginya adalah bertaubat, kembali pada-Nya, dan baginya kabar gembira bahwasanya Allah akan menerima taubatnya, melipatgandakan pahala untuknya, dan akan memberikan balasan bagi setiap apa yang ia lakukan dari amal-amal kebaikan.


Adapun putus asa dan putus harapan dari rahmat Allah karena keburukan amal yang dilakukan oleh seorang hamba sesungguhnya ini adalah bentuk dari sesuatu yang coba dihiasi oleh setan dalam hati hamba, tidak boleh seorang hamba membiarkannya, malah wajib bagi seorang hamba untuk berhati-hati dari perasaan dan sikap tersebut.


Dan agar jangan sampai ia berputus asa juga harapan dari rahmat Allah, berharaplah kepadaNya, yakinlah bahwasanya Allah akan menerima taubatnya, yakin dan berharap bahwasanya Ia akan menerima amal-amalnya, maka janganlah berputus asa, na'am.


Presenter: 

Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan syekh.


Teks asli :


معنى القنوط من رحمة الله

السؤال:


على بركة الله نبدأ هذا اللقاء بسؤال لأحد الإخوة (ع. أ. أ) يقول: ما معنى القنوط من رحمة الله، وذلك من الكتاب والسنة؟ جزاكم الله خيرًا يا سماحة الشيخ. 


الجواب:


بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله، وصلى الله وسلم على رسول الله، وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه، أما بعد. 


فالقنوط من رحمة الله هو اليأس، كونه لا يرجو الله يقنط أن الله يغفر له، وأن الله يرحمه، هذا من الكبائر، من كبائر الذنوب، ربنا -جل وعلا- نهى عن هذا، قال -جل وعلا-: قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ [الزمر:53]، وقال تعالى: إِنَّهُ لا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الكَافِرُونَ [يوسف:87] فلا يجوز لأحد أن يقنط من رحمة الله، يعني: ييئس لكفره أو لمعاصيه، بل عليه التوبة، والرجوع إلى الله، والإنابة إليه، وله البشرى بأن الله يقبل توبته، ويعظم أجره، ويجازيه على ما فعل من الخير.


أما اليأس والقنوط لأجل سوء العمل فهذا من تزيين الشيطان، ولا يجوز، بل يجب على العبد الحذر من ذلك، وأن لا يقنط ولا ييئس، بل يرجو رحمة ربه، يرجو أن الله يتوب عليه، يرجو أن الله يتقبل عمله، فلا ييئس. نعم.


المقدم: جزاكم الله خيرًا.


Alih Bahasa :

Ustadz Faizhal Abu Hamzah

Lumajang, 12 Sya’ban 1446H

Posting Komentar untuk "Siapakah Mereka yang Berputus Asa dari Rahmat Allah?"

Yuk Jadi Orang Tua Asuh Santri Penghafal Al Qur’an