Beradab Saat Puasa Ramadhan #2
Berikut adab Puasa Ramadhan #2 seorang muslim yang dinukilkan dari Kitab Shahiihul Aadaabil Islaamiyyati karya Syaikh Wahid bin Abdussalam bin Baliy.
6. Menyegerakan berbuka
Dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
لاَ يَزَالُ النّاَسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ.
"Orang - orang akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka mensegerakan berbuka"
Penjelasan:
Yang dimaksud dengan perkataan, Orang-orang akan senantiasa berada dalam kebaikan: yaitu tegaknya agama merupakan syarat untuk terus mendapatkan kebaikan.
Dan yang dimaksud dengan perkataan, Selama mereka menyegerakan berbuka: yaitu selama mereka tetap pada sunnah ini.
Faedah hadis:
- Anjuran untuk menyegerakan berbuka setelah matahari benar-benar sudah terbenam.
- Dan di dalam hadis diatas ada dorongan untuk berpegang teguh pada sunnah ini (menyegerakan berbuka).
- Semangatnya sahabat didalam menukil semua sunnah-sunnah Nabi shalallahu 'alaihi wassalam.
7. Berbuka dengan kurma sebelum shalat maghrib
Telah diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad shahih dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي، فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات، فإن لم تكن حسا حسوات من ماء.
“Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam biasa berbuka dengan kurma muda sebelum shalat, jika tidak ada kurma muda, maka dengan kurma matang, jika tidak ada, maka dengan beberapa tegukan air.”
Penjelasan:
Maka dari sunnah beliau shalallahu 'alaihi wassalam adalah berbuka terlebih dahulu dengan kurma sebelum sholat Maghrib.
Faedah hadis:
1. Anjuran untuk berbuka dengan kurma muda, jika tidak ada, maka dengan kurma matang dan jika tidak ada, maka dengan air.
2. Dan di dalamnya ada anjuran untuk menyegerakan berbuka.
3. Dan di dalamnya ada ilmu dari tanda-tanda kenabian karena telah dibuktikan oleh kedokteran manfaat bagi tubuh dengan berbuka dengan kurma muda atau kurma matang.
8. Apa yang dibaca saat berbuka
Telah diriwayatkan oleh Abu Dawud dan ad-Darimi dan menghasankannya, dari Ibn Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata:
Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam jika berbuka, beliau berkata:
ذهب الظَّمأ، وابتلَّت العروق، وثبت الأجرُ إن شاء الله.
“Hilanglah dahaga dan basahlah urat-urat dan tetaplah pahala insya Allah’.”
Faedah hadis:
1. Anjuran untuk mengucapkan zikir ini saat berbuka.
2. Dan di dalamnya ada pengakuan akan nikmat Allah ta’ala atas puasa.
3. Mengharap pahala hanya dari Allah subhanahu wata'ala semata.
4. Menetapkan sifat Masyi'ah (kehendak ) bagi Allah yang sesuai dengan keagungannya.
9. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan
Allah subhanahu wata'ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah 185).
Imam Tirmidzi telah meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Ibnu Mas’ud, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول الم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف.
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka dia mendapatkan satu pahala, dan satu kebaikan itu berlipat sepuluh kebaikan yang serupa. Aku tidak mengatakan, ‘Alif lam mim satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf,”
Faedah hadis:
1. Keutamaan bulan Ramadhan.
2. Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia.
3. Dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur'an
4. Besarnya pahala membaca Al-Qur'an, apalagi dibaca dibulan ramadhan.
10. Berdoa Ketika Sedang Berpuasa
Imam Tirmidzi telah meriwayatkan dan menghasankannya dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Ia berkata : Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
ثلاثةٌ لا تُرَدُّ دعوتُهم: الصائم حين يفطر، الإمام العادل ودعوة المظلوم، يرفعها الله فوق الغَمام، وتُفتح لها أبوابُ السماء، ويقول الربُّ تبارك وتعالى: وعِزَّتي لأنصرنَّك ولو بعد حين.
"Tiga orang yang doa mereka tidak tertolak, yaitu; seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan doanya orang yang didzalimi. Allah akan mengangkat doanya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman: ‘Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya."
Faedah hadis:
1. Berdoa dalam kondisi puasa itu mustajab.
2. Anjuran memperbanyak doa ketika sedang berpuasa.
3. Perintah untuk berbuat adil dan larangan berbuat dzolim
4. Rahmat Allah yang luas terhadap hambaNya.
11. Tidak Meninggalkan Makan Sahur
Terdapat di dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu berkata : "bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam pernah bersabda,
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.
Ibnu Hibban telah meriwayatkan didalam shahihnya, dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata :
إن الله وملائكته يصلون على المتسحرين
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur”.
Dari Amru bin Al 'Ash dia berkata: saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
فَصْل مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السُّحُورِ
"Perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur."
Faedah hadis :
1. Anjuran untuk makan sahur meskipun sedikit.
2. Dan dalam hadits ini terdapat keutamaan orang-orang yang makan sahur.
3. Ada keberkahan didalam makan sahur.
4. Perbedaan puasa kita (muslim) dengan puasa Ahlu kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah pada makan sahur.
12. Makan Sahur Dengan Kurma
Abu Dawud telah meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda:
نِعْمَ سَحُورُ المؤمنِ التمرُ
“Sebaik-baik sahur orang beriman adalah kurma".
Faedah hadis:
1. Disunnahkan untuk makan sahur dengan kurma
2. Besarnya perhatian Nabi shalallahu 'alaihi wassalam kepada umatnya.
3. Dan di dalamnya ada ilmu dari tanda-tanda kenabian, karena telah dibuktikan oleh kedokteran manfaat kurma bagi tubuh.
Link kajian : https://youtu.be/aoAnH--OYHc?si=9J9gPiKDf87X1xgJ
Video kajian :
Ustadz Kusdiawan, Lc
Lumajang, 23 Sya’ban 1446 H
Posting Komentar untuk "Beradab Saat Puasa Ramadhan #2"
Posting Komentar