Rezeki dan Kematian Saling Berkejaran
“Sekalipun engkau bersembunyi,
rezeki akan menemukanmu sebagaimana
kematian mendatangimu.
Rezeki dan kematian setiap detiknya berkejaran.
Sungguh kita tidak akan mati hingga rezeki kita sempurna.
Jika jatah rezeki kita di dunia ini sudah tidak ada,
kematian pasti menjemput kita.”
—
Ada dua makhluk Allah yang senantiasa mengintai & mengejar kita, mereka adalah rezeki dan ajal. Rezeki dan ajal pasti akan mendatangi kita. Ajal akan tiba setelah Allah mencukupkan rezeki-Nya bagi kita.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقه كما يدركه الموت
“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya” (HR Ibnu Hibban)
Jadi, jika “jatah”rezeki telah habis dan amalan telah usai, berarti seseorang telah mati. Seseorang tidak mungkin mati sampai sempurna rezekinya, dan berakhir pula amalannya. Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144, dikatakan sahih oleh Syaikh Al Albani).
@abul.azmy
Lumajang, 25 Rabiul Awal 1446 H
Posting Komentar untuk "Rezeki dan Kematian Saling Berkejaran"
Posting Komentar