Makna Kehidupan
Pertanyaan :
Apa sebenarnya makna hidup ini ?
Dari Ika Yuniasih, Sumber suko,
Lumajang - Jawa Timur
Jawaban :
Tujuan diciptakannya manusia agar mereka beribadah hanya kepada Allah semata inilah hakikat kehidupan, sebagaimana Allah jelaskan dalam al Qur'an
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembahKu." QS. Adz Dzariyat 56
Maka bagi mereka yang taat, Allah akan selamatkan ia di akhirat. Allah berfirman
وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Siapa yang taat kepada Allah dan RasulNya niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga, yang mengalir dibawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." QS. An Nisa 13
Pun di dunia Allah akan berikan padanya kehidupan yang baik
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.." QS. An Nahl 97
Sebaliknya, bagi mereka yang tidak mau taat, berpaling dari Allah dan RasulNya, maka al Qur'an mengabarkan kondisi kehidupan yang akan mereka alami
وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
"Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." QS. Al Ahzab 36
Inilah balasan di dunia, ia sesat dengan kesesatan yang nyata jauh dari petunjuk.
Sebab turun ayat ini adalah Zainab binti Jahsy, putri dari paman Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah berkata kepada Zainab: “Aku hendak menikahkanmu dengan Zaid bin Haritsah, sebab aku telah merelakannya bagimu.” Namun dia menjawab: “Wahai Rasulullah, tetapi aku tidak merelakannya untuk diriku, sedangkan aku adalah kerabat kaumku dan anak dari paman engkau, oleh sebab itu aku tidak akan menikahinya.” Maka turunlah ayat ini. Ia lalu berujar: “aku kini akan mentaatimu, maka perintahkanlah aku sesuai kehendakmu.” Maka Rasulullah menikahkannya dengan Zaid, dan Zaid akhirnya mengawininya.
Adapun kondisi di akhirat Allah sebutkan
وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُۥ يُدْخِلْهُ نَارًا خَٰلِدًا فِيهَا وَلَهُۥ عَذَابٌ مُّهِينٌ
"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan." QS. An Nisa 14
Maka bahagia dan tidaknya seseorang bergantung kepada sejauh mana kualitas ibadahnya kepada Allah. Karena setiap aktivitas kita di dunia akan berujung kepada salah satu dari dua hal. Perhatikan sabda Nabi berikut
كُلُّ النَّاسِ يَغْدو، فَبائعٌ نَفْسَهُ، فَمُعْتِقُها أَو مُوبِقُها
"Setiap manusia akan pergi (beraktivitas) menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab) ada juga yang menghancurkan dirinya. (dengan mengikuti syaitan, menyelisihi Allah dan RasulNya)" HR. Muslim
Inilah makna kehidupan yang sebenarnya. Walloohu a'lam
Dijawab Oleh :
Ustadz Abul Yasa' Eko Setyawan
Mudir Ma'had Ibnu Utsaimin Lumajang
Posting Komentar untuk "Makna Kehidupan"
Posting Komentar