Widget HTML #1



Garis Kematian




Garis kematian

Dalam perjalanan Safar kami melewati beberapa kota kemarin, setidaknya berjumpa dengan 10 garis kematian yang biasa dibuat saat ada kecelakaan tragis (garis yang terbuat dari cat putih penanda ada korban jiwa di aspal)

Kami jadi berpikir bahwa memang kita akan diwafatkan sesuai dengan kebiasaan masing masing, Seorang yang biasa berkendara di jalan raya maka besar kemungkinan akan diwafatkan dijalan raya,begitu pula aktivitas lainnya.

Maka sudah selayaknya kita mengevaluasi aktivitas kita, kurangi bahkan tinggalkan aktivitas buruk apalagi maksiat karena kita tidak pernah tahu dalam keadaan apa kita diwafatkan? 
Yang pasti seperti apa kita menjalani hari hari dalam hidup seperti itu pulalah kemungkinan besar kita akan diwafatkan

Dan marilah kita isi hari hari kita dengan dzikrullah jadikan dzikir sebagai habit yang melekat di lisan kita dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring atau selainnya. Bahwasannya Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :



مَنْ كَانَ آخِرُ كـلاَمـِهِ : لاَ إِ لَهَ إِ لاَ اللهُ دَخـَلَ الجـَــنَّةَ.

“Barangsiapa yang akhir ucapannya  لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ , maka ia masuk surga”. (HR. al Hakim)


Akhiran semoga Allah wafat kan kita semua dalam keadaan Husnul khatimah, aamiin.





Ditulis oleh :
Ustadz Faisol Abu Hamzah
Pengajar Ma'had Ibnu Utsaimin Lumajang

Posting Komentar untuk "Garis Kematian"

Yuk Jadi Orang Tua Asuh Santri Penghafal Al Qur’an