Kunci Menghadapi Segala Kesulitan Hidup Di Dunia

Jangan Pernah Meremehkan Nikmat Allah Sekecil Apapun (Syarah Hadits Kitabul Jami', Bulughul Marom)

انظروا إلى من هو أسفلَ منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقَكم ، فهو أجدَرُ أن لا تزدَروا نعمةَ اللهِ عليكم

"Lihatlah kepada orang dibawah kalian dan janganlah melihat kepada orang yang berada di atas kalian. Karena demikian itu lebih layak (bagi kalian) sehingga kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian."

Qana'ah termasuk akhlaq orang yang beriman. Ia merupakan tanda ridha terhadap ketetapan Allah subhaanahuu wa ta 'aalaa. Dengan sifat qana'ah seorang mukmin akan ringan dalam menghadapi kesulitan hidup di dunia.

Di dalam hadits tersebut Rsulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

انظروا إلى من هو أسفلَ منكم

Lihatlah kepada orang di bawah kalian, maksudnya adalah orang yang lebih rendah dari kalian dalam perkara dunia dan pembagiannya.

ولا تنظروا إلى من هو فوقَكم

Dan janganlah melihat kepada orang yang berada di atas kalian, dalam perkara dunia dan pembagiannya. Karena hal demikian lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian.

Melihat kepada seseorang yang lebih tinggi kedudukan dan kondisinya dalam urusan dunia bisa menimbulkan sikap meremehkan nikmat yang ada pada diri sendiri. Akibatnya ia akan menganggap kecil nikmat yang ada padanya dan hilangnya rasa syukur.

Banyak orang bisa bersabar dengan apa yang ditakdirkan dan tidak marah, tapi (terkadang) muncul rasa ketidakpuasan. Perkara ini dapat memicu pengingkaran terhadap nikmat Allah, seakan ia tidak mendapat nikmat sedikitpun. Maka dari itu Allah Yang Maha Tinggi berfirman:

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى

"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia

Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal." QS. Thaha 131. Tafsirweb.com

Jika seorang berpaling dari angan-angan ahli dunia dan apa yang mereka miliki, maka menjadi ringanlah kesusahannya dan lebih mencintai apa yang diberi. Hakekat dari para pengumpul harta tidak lain hanyalah keinginan untuk memperbanyak dan menjaga hartanya. Adapun dunia cepat sekali hilangnya. Ketika harta itu berpindah atau pun hilang itu adalah suatu hal yang tidak mereka sukai.

Faedah hadits

1. Menjelaskan bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam adalah seorang penyembuh hati. Beliau mengajarkan resep dan bagaimana cara menggunakannya.
2. Petunjuk Nabi ﷺ tentang bagaimana mengambil pelajaran dari kondisi kehidupan dunia, dan kebahagiaan tidak hanya terletak pada harta saja.
3. Faktor terbesar yang bisa mendatangkan rasa syukur adalah senantiasa merenungkan nikmat yang Allah berikan dan memperhatikan keadaan orang-orang yang lebih kekurangan dari pada kita.

Sumber: dorar.net (diterjemahkan dengan sedikit penyesuaian)

Ditulis Oleh :

Ustadz Abul Yasa' Eko Setyawan

Mudir Ma'had Ibnu Utsaimin Lumajang