Kenapa Dosa Itu Begitu Nikmat ?

Kenapa dosa itu begitu nikmat ?

Yang harus difahami sebagai basic kita hidup didunia ini setidaknya ada 2 : 

1. Iblis adalah musuh abadi yang telah bersumpah akan menyesatkan anak adam dari jalan yang Allah ridhoi selamanya [al a’raf 16-17
2. Kita diciptakan didunia ini untuk beribadah kepada Allah [adz dzariyat 56] 

Lalu apa hubungannya dengan dosa itu begitu nikmat ?

Poin pertama menunjukkan bahwa dendam kesumat iblis kepada nabi adam dan keturunannya berlaku abadi, ia akan berusaha menyesatkan semua anak adam serta sebanyak banyaknya mencari teman di neraka sebagai wujud dari dendam kesumatnya tersebut dan ajakan iblis tersebut tentu saja yang memanjakan hawa nafsu semisal dosa dosa yang kaitannya dengan syahawat (pacaran, zina, nonton video porno, onani dan lain-lain) dengan cara ini iblis menjerumuskan banyak umat manusia khususnya para pemuda dan secara logika mengajak orang agar ikut kita tentu saja harus dengan perkara yang menarik baginya bukan?

Dan disebutkan bahwa Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.”(HR. Muslim)

Hadist diatas memberi hikmah luar biasa untuk kita bahwasanya memang segala macam yang memanjakan hawa nafsu adalah jalan menuju neraka sedang segala yang tidak disukai hawa nafsu semisal segala ketaatan kepada Allah adalah jalan menuju surga.

Inilah poinnya bahwa mengapa dosa itu begitu nikmat ? Karena ia berkesesuaian dengan hawa nafsu yang menjadi jalan iblis menjerumuskan kita kedalam neraka.

Semoga kita bisa memahami dari uraian ringkas diatas dan menjadi hamba yang senantiasa bertaubat setelah berbuat dosa karena sejatinya inilah yang membedakan kita dengan iblis, iblis setelah berbuat dosa ia malah congkak dan sombong hingga berujung murka Allah dan dia diusir dari surga

Ditulis oleh :

Ustadz Faisol Abu Hamzah

Pengajar Ma'had Ibnu Utsaimin Lumajang