Widget HTML #1



Iparmu Mautmu



Kenapa sih ipar itu disebut dengan istilah kematian?

Ini pertanyaan yang menarik dan bagus, dan semoga Allah menjaga kita semua dari fitnah wanita secara umum dan fitnah saudari ipar secara khusus,

Benar kaum muslimin secara umum kami perhatikan dalam 3 dekade terakhir mengalami peningkatan ghiroh/semangat beragama yang terus naik masyaallah ini adalah nikmat yang harus kita syukuri bersama, contoh kecilnya adalah tahun 1990 an masih sedikit kita lihat muslimat berjilbab di area publik serta pendidikan agama masih dianggap sebagai second option untuk anak sedangkan berlalu masa saat ini wanita berjilbab di area publik bukan lagi hal aneh bahkan wanita bercadar sudah banyak kita temui, sekolah sekolah umum pun mulai banyak yang memberikan porsi tahfidz alquran untuk anak didiknya masyalllah ini belum pernah kami saksikan di waktu masih sekolah dasar dulu !.

Semakin besarnya kesadaran masyarakat akan pentingnya belajar agama dengan benar bisa kita lihat dari contoh kecil diatas yang tentu contoh lainnya masih banyak.

terkait dengan pembahasan kita kali ini maka mari kita lihat sejenak bagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberi kita tuntunan cara bermuamalah dengan wanita secara umum dan saudara ipar secara khusus

لا يخلون رجل باءمراة الا مع ذي محرم

Tidak boleh seorang laki laki berduaan dengan perempuan kecuali ditemani mahromnya (HR bukhori no 5233 dan HR muslim no 1341)

Sedangkan secara khusus beliau memperingatkan akan muamalah dengan saudara ipar

اياكم والدخول علي النساء فقال رجل من الانصار يا رسول الله افراءيت الحمو؟ قال الحمو الموت

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memperingatkan: janganlah kalian memasuki tempat wanita,kemudian seseorang dari kalangan anshor bertanya: wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu tentang ipar? Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab: ipar adalah maut! (HR bukhori no 5232 dan HR muslim no 2172)

Imam nawawi rahimahullah dalam Fathul bari (9/243) menjelaskan bahwa ipar di sini maksudnya adalah saudara laki laki suami (kakak atau adiknya),paman,anak paman dan anak laki laki saudari perempuan karena biasanya merekalah yang dianggap remeh untuk seorang perempuan menjaga batasan daripada dengan laki laki asing.

Seorang ipar biasanya dianggap sama seperti saudara kandung (dalam hal interaksi harian) dan ini adalah kesalahan fatal, di masyarakat kita banyak yang bahkan serumah dengan saudara ipar yang tentu akan kesulitan menjaga batasan syari apalagi ditambah dengan terkadang ada curhat diantara mereka yang itu adalah pintu mudorot selanjutnya.

Ipar sebagaimana sepupu tidak halal berduaan dalam satu tempat tanpa ada mahrom diantara mereka sedangkan kalau serumah maka tidak akan ada yang curiga mereka sampai sejauh mana melakukan interaksi komunikasi, Islam dengan keindahannya tentu sudah mengetahui permasalahan ini karena Islam adalah datang dari Allah sang pencipta manusia berikut Dzat yang paling mengetahui akan ciptaanNya maka diaturlah bagaimana bagaimana cara bermuamalah dengan saudara ipar sebagaimana yang tercantum dalam hadist diatas,

Sekali lagi hikmah yang menjadikan seorang ipar dianggap maut diantaranya adalah karena ianya  sering dianggap remeh dan biasa dalam hal batasan komunikasi tak sebagaimana lelaki asing yang tiada hubungan nasab ataupun sebab pernikahan yang tentu saja orang awam akan lebih menjaga para wanitanya dari berkomunikasi atau muamalah dengan laki laki asing tersebut,

Semoga Allah menjaga kita semua dari fitnah wanita secara umum dan saudari ipar secara khusus aamiin.



Ditulis oleh :
Ustadz Faisol Abu Hamzah
Pengajar Ma'had Ibnu Utsaimin Lumajang




Posting Komentar untuk "Iparmu Mautmu"

Yuk Jadi Orang Tua Asuh Santri Penghafal Al Qur’an