Widget HTML #1



Turunya Al Qur'an Secara Bertahap Adalah Kehendak Allah




Pertanyaan :

Bismillah, ustadz semoga Allah selalu memberi keberkahan kepada ustadz dan keluarga. semalam ada kawan ana yang tanya "kenapa ayat yang terakhir diturunkan di Al-Qur'an Al maidah ayat 3, sedangkan Al maidah itu ada 120 ayat, kenapa bukan di urutan 120 aja ?". Ana gak tahu ustadz, Mungkin ustadz bisa membantu menjawab supaya ana tahu dan bisa memberitau kawan yang bertanya semalam, syukron jazakallahu khairan ustadz

Dari Furqon - Aceh selatan




Jawaban :

Wa antum kadzaalik. Akhi fillah, turunnya al Quran secara bertahap adalah kehendak Allah agar al Quran mudah difahami dan dihafal. Allah berfirman

وَقُرْءَانًا فَرَقْنَٰهُ لِتَقْرَأَهُۥ عَلَى ٱلنَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَٰهُ تَنزِيلًا

"Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (QS. Al Isra 106)

Adapun susunan al Quran dari surat dan ayat-ayatnya adalah tauqifi (berdasarkan wahyu), bukan kreasi Nabi atau para sahabat yang pernah menyusun dan menulis al Quran. Sahabat Abdullah bin Zubair pernah bertanya kepada Ustman bin Affan radliyallaahu 'anhuma

قُلتُ لِعُثْمَانَ: هذِه الآيَةُ الَّتي في البَقَرَةِ {وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُم ويَذَرُونَ أزْوَاجًا} إلى قَوْلِهِ {غَيْرَ إخْرَاجٍ} قدْ نَسَخَتْهَا الأُخْرَى، فَلِمَ تَكْتُبُهَا؟ قَالَ: تَدَعُهَا يا ابْنَ أخِي، لا أُغَيِّرُ شيئًا منه مِن مَكَانِهِ

"Ayat yang terdapat dalam surat al Baqarah (وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُم ويَذَرُونَ أزْوَاجًا) sampai (غَيْرَ إخْرَاجٍ) ini telah dihapus dengan ayat lain, kenapa kamu masih menulisnya? Beliau menjawab:"Biarkan wahai anak saudaraku, aku tidak merubah sedikitpun (ayat-ayat al Quran) dari tempatnya."  (HR. Bukhari)

Ibnu Hajar mengomentari perkataan sahabat Utsman bin Affan, "Jawaban Utsman bin Affan menunjukkan bahwa urut-urutan ayat adalah perkara tauqifi. Abdullah bin Zubair mengira bahwa ayat yang hukumnya telah dihapus tidak perlu ditulis. Maka dijawab oleh beliau, bahwa tidak mesti harus seperti itu, yang diikuti adalah apa yang telah ditetapkan." (Fathul Bari, 8/42)

Terkait pertanyaan kenapa ayat yang terakhir turun surat Al Maidah ayat 3 bukan ayat 120, sekali lagi ini adalah perkara tauqifi (berdasarkan wahyu). Wallaahu a'lam




Ditulis & dijawab oleh :
Ustadz Abul Yasa' Eko Setyawan
Mudir Ma'had Ibnu Utsaimin Lumajang

Posting Komentar untuk "Turunya Al Qur'an Secara Bertahap Adalah Kehendak Allah"

Yuk Jadi Orang Tua Asuh Santri Penghafal Al Qur’an