Manusia Paling Lelah Di Hari Akhir

Mungkin ini yang disebut cinta berlebihan terhadap dunia. 

Dimana ibadah,

dipenuhi tujuan dunia semata

Rsulullah ﷺ menceritakan,

Sesungguhnya manusia yang pertama kali diadili pada hari kiamat adlah :

1. Orang yang mati syahid di jalan Allah
2. Seorang ahli ilmu yang mengajarkan Qur'an
3. Orang yang diberi kelapangan rezeki disaat bersamaan dia adalah ahli shodaqoh

Subhanallah, bukan amalan yang remeh. Tetapi Allah perintahkan ketiganya agar diseret diatas mukanya.

Kemudian melemparkanya ke dalam neraka. Asbab mereka berdusta atas niat-niat mereka,

1. Mereka mati syahid agar disebut pahlawan,
2. Mereka menjadi ahli ilmu dan Qori agar disebut alim,
3. Mreke manjadi ahli shadaqah agar disebut dermawan.

Sungguh lelah orang yang seperti ini,

 

Mereka berlelah,

Namun hingga saat hari pertemuan dengan-Nya,

Allah balas neraka,

Iya karena yang mereka minta hanyalah dunia,

Sungguh rendah!

Dari Abi Hurairah Radhiyallahu'anha, ia berkata, aku mendengar RAsulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

"Sesungguhnya manusia pertama kali diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya: 'Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu ?' ia menjawab : 'aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.' Allah berfirman : 'Engkau dusta ! engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu diplemparkan ke dalam neraka.

Berikutnya orang (ayng diadsili) adalah serang yang menuntut ilmu dan mengajarkanya serta membaca Al Qur'an. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya nikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakanya : 'Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatanitu ?' Ia menawab: 'Aku menuntut ilmu dan mengajrakanya, serta aku membaca Al Qur'an hanyalah karena Engkau'. Allah berkata : 'Engkau dusta ! engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang 'alim (yang berilmu) dang engkau membca Al Qur'an supaya dikatakan (sebagai) seorang qori' (penbaca Al Qur'an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkanya ke dalam neraka.

Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatanya, maka iapun menganlinya (mengakuinya). Allah bertanya 'Apakah yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu ?' Dia menjawab : 'Aku tidak pernah meninggalkkan shadaqahdan infaq pada jalan yang engkau cintai, melainkan itu pasti melakukanya semata-mata karena Engkau.' Allah berfirman :'Engkau dusta! engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seoran dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan dilemparkanya ke dalam neraka.' "

— @al.makna