Widget HTML #1



Apakah Kita Perlu Bermadzhab Dalam Beragama ?


Bismillah, afwan ana mau bertanya ana Abu Azmy, ana baru mulai belajar beragama Islam dengan baik. Ana masih bingung apakah kita perlu bermadhzhab dalam beragama ? atau kita mengambil pendapat yang paling sahih dari empat Imam Madzhab ? Tugas kita sebagai orang yang belajar beragama mulai dari yang mana ?

Jazakallah khoiron atas jawabanya


Jawaban :

Bismillah, semoga Alloh senantiasa menjaga semangat antum dan kaum muslimin dalam menutut ilmu. 

Kaitannya dengan bermadzhab, maka itu adalah bagian dari proses menuntut ilmu. Bahkan syekh Ibrahim ar ruhaili nasehatkan kepada para tholibul Ilmi untuk belajar dari madrasah mazdhab. Karena hal itu bisa membentuk sikap ilmiah dalam bersikap dan beribadah.

Akhi Fillah, mengambil pendapat yang terkuat dari 4 mazdhab itu bukan perkara yang mudah. Adapun perkataan bahwa pendapat ini adalah pendapat yang kuat menurut syekh fulan itu hakekatnya adalah ijtihad daripada beliau sendiri, dan belum tentu kuat menurut syekh yang lain.

Maka kewajiban bagi seorang tholibul Ilmi adalah terus belajar dan mengikuti pendapat yang sesuai dengan dalil. Dan nasihat kami khususnya untuk kami pribadi hendaklah memulai belajar dari kitab-kitab matan (kitab ringkas). Dalam fikih bisa belajar kitab matan abu syuja, dalam aqidah bisa belajar ushul tsalatsah dan kitabut tauhid.

Syekhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan

من حفظ المتون حصل الفنون

Siapa yang hafal (belajar) kitab kitab matan, maka ia akan mendapat ilmu yang banyak.

Yang kedua, hendaklah belajar kitab kitab tersebut kepada para ulama kibar yang beliau beliau masih hidup di jaman kita sekarang. Sebagian ahli ilmu mengatakan

من لم يشافه عالما بأصوله فيقينه في المشكلات ظنون

Siapa yang tidak belajar dasar-dasar agama kepada orang yang alim, maka yakinnya terhadap (hukum) suatu masalah hanya sebatas prasangka.

Baarokalloohu fiik



Penulis :

Ustadz Eko Setyawan

Mudir Ma'had Ibnu Utsaimin Lumajang

Posting Komentar untuk "Apakah Kita Perlu Bermadzhab Dalam Beragama ?"

Yuk Jadi Orang Tua Asuh Santri Penghafal Al Qur’an