01. Ambillah Aqidahmu Dari Al-Quran Dan As-Sunnah Yang Shahih
Mukadimah
Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah, kami memujiNya, meminta pertolongan kepadaNya, dan memohon ampun kepadaNya. Dan kami berlindung kepada Allah dari kejelekan diri-diri kami dan keburukan amal-amal kami. Siapa saja yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa saja yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.
Amma ba’du.
Ini adalah pertanyaan-pertanyaan penting dalam masalah akidah. Pertanyaan tersebut dijawab dengan menyebutkan dalil dari Al-Qur`an dan hadits supaya para pembaca merasa tentram dengan keakuratan jawaban. Karena akidah tauhid adalah pondasi kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Dan Allah lah yang aku pinta agar menjadikan tulisan ini bermanfaat untuk kaum muslimin dan menjadikannya ikhlas untuk Allah Ta’ala.
Hak Allah Atas Para Hamba
1. Soal: Apa hikmah Allah menciptakan kita?
Jawaban: Allah menciptakan kita untuk kita beribadah kepada-Nya dan kita tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dalilnya adalah firman Allah:
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyaat: 56)
Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Hak Allah atas hamba-hamba-Nya adalah untuk mereka beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun." [HR. Bukhari dan Muslim
2. Soal: Apa definisi ibadah itu?
Jawaban: Ibadah adalah sebuah nama yang mencakup apa-apa yang Allah cintai dari ucapan dan perbuatan, seperti doa, shalat, menyembelih dan selainnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُلۡ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحۡيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ
"Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, sesembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rab semesta alam." (QS. Al-An’aam: 162)
Rasululullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Allah berfirman: Tidaklah hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang Aku wajibkan kepadanya." [HR.Bukhari]
3. Soal: Bagaimana Kita Beribadah Kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala?
Jawaban: Sebagaimana yang telah Allah dan RasulNya perintahkan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَلَا تُبۡطِلُوٓاْ أَعۡمَٰلَكُمۡ
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.” (QS. Muhammad: 33)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” [HR. Muslim no.1718]
4. Soal: Apakah Kita Beribadah Kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan Takut dan Berharap?
Jawaban: Iya, kita beribadah kepada Allah dengan diiringi rasa takut dan berharap. Allah Subhanahu wa Ta'ala menyifati orang-orang mukmin:
يَدۡعُونَ رَبَّهُمۡ خَوۡفٗا وَطَمَعٗا
“Mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap.” (QS. Sajdah: 16)
Nabi shallallahu wa sallam bersabda: “Aku meminta surga kepada Allah dan aku berlindung kepadaNya dari neraka.” [Hadits shahih riwayat Abu Dawud]
5. Soal: Apakah Ihsan Dalam Ibadah Itu?
Jawaban: Ihsan adalah merasa diawasi Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika beribadah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ
“Yang melihat kamu ketika kamu berdiri dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu diantara orang-orang yang sujud.” (QS. Asy-Syu’ara: 218-219)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
“Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Dan jika engkau tidak melihatNya, maka sungguh Ia melihatmu.” [HR. Muslim]
Bersambung ...
Diambil dari Kitab: Khudz Aqidataka minal kitab wa as-sunnah ash-shahihah oleh Syaikh Muhammad bin Jamiil Zainu rahimahullahu rahimahullah.
Posting Komentar untuk "01. Ambillah Aqidahmu Dari Al-Quran Dan As-Sunnah Yang Shahih "
Posting Komentar